ASEAN Economic Community
(AEC) akandidirikanpadatahun 2015
diharapkandapatmeningkatkandayasaingdenganmengubahkelompokekonomimenjadipasardan
basis produksitunggal, ada lima dasartujuanAEC yaituAliranbebasbarang, aliranbebasjasa, aliranbebasinvestasi, aliranbebas modal, danaliranbebastenagakerjaterampil.
Sehingga dapat memperluas pasar, lapangan pekerjaan ataupun yang lainnya yang tentunya dapat berdampak positif bagi
perekonomian negara yang tergabung dalam ASEAN Economic Community.
PadasaatASEAN Economic
Community (AEC) diberlakukanakanlebihbanyaktenagakerja yang
salingberkompetisimerebutlapangankerjadiantaranegara ASEAN,
terutamatenagakerjalokaldinegaraitusendiri. Tentubagitenagakerja yang
memilikikompetensikerjatinggi,
akanmempunyaikesempatanlebihluasdalammendapatkankeuntunganekonomidenganadanyaASEAN
Economic Community (AEC). Tetapi sebaliknya tenaga kerja yang memiliki
kompetensi kerja lemah akan semakin sulit mendapatkan pekerjaan karena tersingkir
oleh tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi baik dari negara sendiri
maupun dari negara anggota ASEAN Economic Community (AEC) lainnya. Oleh karena itu, kita dituntut untuk memiliki
kompetensi kerja tinggi yang dapat diraih melalui jalur pendidikan.
Sehinggadapatdisadari,
bahwapendidikankhususnyapendidikantinggimemilikiperanpentingdalammendukungpembentukanASEAN
Economic Community (AEC) dandalammempersiapkanmasyarakatindonesiauntukmenghadapiintegrasi
regional. Sumber daya manusia Indonesia
dinilaibelumsepenuhnyasiapmenghadapiAsean Economic Community.
Oleh karena itusumber daya manusia Indonesia haruslebih di asahdandiperkuatmelaluiketerampilan.Dikarenakan,
tenagakerjayang memiliki keterampilan danterlatihjauhlebihutamadibandingkandengantenagakerjaterdidikkarenajikatenagakerjayanghanyaterdidikbelumtentuiadapatbekerja,
tetapisebaliknyatenagakerja yang
terampildanterlatihpastiakanmemilikikemampuankerja yang lebihbagussehinggasumber
daya manusiaterdidiktanpadisertaidengankompetensi yang
memadaidapatdikalahkanolehtenagakerja yang terampildanterlatih.
Salah satunegara ASEAN
yang telahmempersiapkan SDM-nyadalammenghadapiASEAN Economic Community (AEC) 2015adalah Thailand. Thailand
bergegasuntukmembekaliparatenagakerjadanpejabatpemerintahdengankemampuanbahasa,
keterampilandanpengetahuantentangnegara-negara lain di Asia Tenggara
dalampersiapanuntukperubahan, karena AEC akanmembawainteraksidalambirokrasi di
semuatingkatan. Beberapalembaga di Thailand sepertiDepartemen Bea
CukaiberupayauntukmeningkatkankemampuanbahasaInggrismerekadalampersiapanuntuk
AEC.Kurangnyakemampuanbahasadapatberdampakpadakerugianparahdalamnegosiasi di
masadepan.
Saatinilembagapendidikantinggididoronguntukdapatmenghasilkanlulusanberkualitasinternasional
yang dilengkapidenganketerampilanprofessionalketerampilanbahasadanketerampilanantarbudayaatau
tidak hannya menghasilkan lususan yang yang hanya terdidik yang dapat
tersingkir oleh lulusan yang terampil dan terlatih,. Liberalisasiperdaganganjasapendidikanmerupakankesempatanbagilembaga
– lembagapendidikantinggiuntukmenyambutmahasiswaasingterutamadarinegara –
negaraanggota ASEAN.Namun,
padadasarnyainstitusipendidikantinggiharusmeningkatkankualitasfakultas,
kurikulumdanfasilitasnyauntukmemenuhistandarinternasional.Selainitu, pendidikantinggijugadituntutdapatmengembangkanketerampilanbaikdengankerjasamadenganinstitusiataupihak
lain maupundenganpengembangan unit kegiatanmahasiswa. Sehinggadiharapkandapatterciptasumber
daya manusia yang terdidikdenganketerampilan yang terlatihsehinggadapatbersaingdengansumber
daya manusiaantarnegara ASEAN lainnya.
Tenaga
kerja yang terlatih dan terampil dapat dihasilkan atau diciptakanhanya melalui
pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan kunci utama dalam menghadapi ASEAN Economic Community
(AEC).
No comments:
Post a Comment